Menteri PUPR Ingin Prioritaskan Program 3 Sektor di Kabupaten Tapanuli Utara
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara (6/2). Dalam kunjungannya tersebut Menteri PUPR menemukan beberapa infrastruktur dasar yang memerlukan penanganan.
"Pasti dengan kami kesini akan ada perhatian lebih untuk, perhatian pada Taput ini adalah masih tertinggalnya jalan, irigasi dan air minum," tutur Menteri PUPR.
Pada kesempatan tersebut Menteri PUPR melakukan kunjungan bersama dengan anggota Komisi V DPR RI Sukur Nababan dan Sahat Silaban. Selain itu juga dengan plt. Dirjen SDA Mudjiadi, Direktur Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Wijaya Seta, Direktur Operasi dan Pemeliharaan Ditjen SDA Hari Suprayogi, Kepala Pusat Komunikasi Publik Djoko Mursito, Kepala BBPJN -I Zamharir Basuni dan Kepala BWS Sumatera II Gultom.
Menteri PUPR mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut, akan menjadi prioritas untuk diprogramkan Kementerian PUPR pada APBN-P maupun di program APBN 2016.
"Ternyata masih banyak juga jalan nadional yang punya lebar sub standar, yaitu mempunyai lebar 4,5 m, program kami minimal harus 6 meter," tambah Basuki.
Kedua, yang juga akan diprioritaskan adalah air minim, Menteri PUPR beserta rombongan mengunjungi sumber air minum di kecamatan Siborong-borong dan menemukan kondisi sumber air minum tanpa instalasi pengolahan dan langsung disalurkan ke masyarakat.
"Tadi kita tahu dari direktur PDAM nya, di musim kemarau paling banyak 54 liter per detik padahal yg dibutuhkan min 100 liter per detik itu pun tanpa instalasi air penjernih nya langsung dari sumber air ke pelanggan dan ini higienisnya harus dilihat lagi, saya akan programkan penyediaan air minum disini," tambah Basuki.
Selanjutnya, yang ketiga, irigasi juga akan menjadi prioritas salah satunya bendung Aek Sigeaon yang mampu mengairi daerah irigasi seluas 1650 hektar.
"Bendungnya akan selesai 4 bulan kemudian rehab irigasinya baik kanan maupun kiri kita selesaikan tahun ini pasti jadi," tambah Menteri PUPR.
Selain itu, Basuki mengungkapkan bahwa ada bendung yang besar yaitu Batang Toru yang bisa mengairi lebih dari 5000 ha itu saat ini sedang on going sekarang.
Sementara itu, Bupati Taput Nikson Nababan mengatakan banyak potesi di Kabupaten tersebut yang belum termanfaatkan, untuk itu pihaknya ingin meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan di Taput.
"Bidang irigasi ini sangat urgent, kita masih punya banyak lahan tidur seluas 20 ribu hektar lahan untuk dimanfaatkan, yang apabila infrastrukturnya bagus, daerah kami bisa menjadi penyangga pangan untuk daerah lain," tambah Nikson.
Selain itu, Nikson juga mengatakan terdapat potensi pariwisata yang membutuhkan dukungan infrastruktur. (nrm)